Rebahkan aku di atas padang pasir luas membentang
Di bawah langit biru yang terlihat lebih dekat di pupil coklat mata
Bahwa jarak kita bukanlah sejauh jalan aspal hitam Jogja-Jakarta
Atau seluas samudera beriak di tepinya
Kau ada di tempat nun jauh
Dimana insan tak bisa menjamahnya
Uluran tanganmu hanya menimbulkan gagasan tersirat
di setiap halaman hidup
Bahwa segala kata yang kau ucap adalah
panjatan doa padanya
Segala tingkah yang kau lakukan adalah
tak sekalipun kelakuan buruk
Segala harta yang kau keluarkan sungguhlah dihargai
di kalangan mereka
Bahwa jalan lurus nan teduh terbentang jauh
di depan tubuhmu yang hitam dan kurus
Tinggallah kau turut saja rerumputan hijau di tepinya
Maka kau akan sampai di gapura bertuliskan
‘Selamat datang di Firdaus’
Bahwa kau dan aku
hanya sampai di tepi jurang ini
hanya di atas tebing besar nan keras ini aku bisa berucap
Bahwa kau dan aku
tak sama lagi
Tepi sepi, 4 Desember 2011
Komentar
Posting Komentar
Jangan jadi Silent Readers ya. Tinggalkan comment di sini.. :)