Langsung ke konten utama

Gara-gara Andika

Well, sudah lama nih gue nggak ngurusin blog. Emmm...apa kabar semuanyaaaa?? Baik kan? Kangen nggak sama gue? Gue yakin pasti kalian kangen. *cipok semua pembaca* *pembaca muntah berjamaah*

Enaknya cerita apaan ya hari ini? Oiya, tadi sore gue baru aja ketemu mas-mas penjaga warnet yang ganteng.

Gini nih ceritanya. Tadi sore sehabis pulang dari kampus, gue cari warnet di dekat rumah Bulik. (FYI gue memang rajin ke kampus. Sampai-sampai libur hari Natal pun gue masih ngeluangin waktu untuk ke kampus.) Printer di rumah Bulik nggak bisa buat ngeprint warna. Jadi gue harus ke warnet untuk ngeprint gambar. Gambar yang mau gue print itu menyangkut tugas kuliah Bahasa Indonesia. Sebenarnya gue males ngeprint gambar itu ke warnet. Karena gue yakin, gue bakalan diketawain sama penjaga warnetnya.

Ini nih gambar yang mau gue print di warnet.

Plis kalian mikir yang macam-macam dulu. Gue ngeprint gambar ini bukan karena gue fans fanatiknya Andika Ex Kangen Band. Ini demi tugas kuliah. Jadi dosen makul Bahasa Indonesia ngasih tugas untuk membuat simulasi tentang materi yang telah diberikan beberapa minggu terakhir ini. Dan kelompok gue memilih simulasi tentang Event Organizer yang gagal menyelenggarakan konser. Nah, biar sedikit lucu, kelompok gue memasukkan cerita tentang gagalnya konser Kangen Band. Gambar di atas itu rencananya mau dijadikan topeng. Kalau kalian penasaran dengan cerita simulasi makul Bahasa Indonesia kelompok gue, besok kapan-kapan gue ceritain deh.

Saat memasuki warnet, gue langsung terpesona melihat mas penjaga warnetnya. Mukanya bersinar-sinar kayak cincin punya princess Syahrini. Gue bengong.

"Mbak.. Mbak.. sehat kan?" Kata mas itu.

Ehm, gue segera menyadarkan diri dari dunia keterpesonaan. Lalu gue menyerahkan flashdisk ke mas penjaga warnet dan menunjukkan file yang mau gue print. Sebelum dia membuka file itu, gue berpesan.

"Mas, jangan ketawa ya kalau sudah buka file-nya," kata gue.

"Iya, Mbak. Santai aja," papar mas penjaga warnet.

Beberapa detik kemudian...

"HAHAHAAAAHAAAA..."

Tuh kan mas penjaga warnetnya ketawa. Dia pasti ngira gue pengikut gaya alay Andika. Dia pasti berpikiran gue bakal nempelin gambar itu di tembok kamar agar setiap mau tidur gue bisa ngeliatin. Aseeeeeeemmm.... -______-"

Setelah selesai ngeprint dan membayarnya, gue buru-buru meninggalkan mas penjaga warnet itu tanpa berpamitan. Gue takut ditanyai yang aneh-aneh sama dia. Pokoknya gue nggak mau lagi ngeprint di warnet itu. Gue sudah ilfil sama mas penjaga warnet itu...... walaupun dia ganteng...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Always Positive

Beberapa hari ini ada yang mengganjal di hati gue. Pengin banget bisa ngomong unek-unek di dalam dada kepada orang yang bikin gue sakit hati. Semua ini bermula dari pertemuan gue dengan seorang teman. Seperti biasa kami saling bercerita tentang kesibukan kami. Hingga ada di suatu kala gue cerita tentang usaha gue menunggu pengumuman dari suatu perusahaan media massa yang tempo hari gue lamar. Gue memang dari dulu bercita-cita menjadi wartawan. Saat gue ketemu teman itu berarti sudah lewat delapan hari dari pelaksanaan ujian tahap terakhir di perusahaan itu. Gue memang masih berharap dan husnudzon sama Allah agar mengabulkan cita-cita gue kerja di perusahaan itu. Gue pernah baca tentang anjuran berdoa dalam keadaan yakin akan dikabulkan alias berprasangka baik sama Allah. Gue pun mencoba menerapkan untuk berprasangka baik sama Allah, berpikir positif, dan berusaha membuang jauh-jauh pikiran negatif yang mungkin bisa saja terjadi. Ya, gue memang nggak menganggap reme...

I'm Back Guys

Halo semuanya. Sudah lama ya gue nggak menulis di blog. Kapan ya terakhir? Kayaknya pas gue masih D3. FYI setelah gue lulus D3, gue lanjut kuliah lagi di jurusan S1 Ilmu Komunikasi (dan sudah wisuda kemarin Desember). Masih di Solo juga kok kuliahnya. Dulu gue nggak aktif menulis di blog karena ada beberapa hal. Yang pertama, semenjak gue kuliah di S1, gue udah lengser jadi reporter radio komunitas FiestA FM (itu bukan typo, memang tulisannya pakai huruf A kapital). Saat masih menjadi reporter, gue merasa terdorong untuk menulis karena memang tuntutan tugas. Tapi menulis blognya berpindah ke blog/web radio, bukan blog pribadi ini. Hahaha. Terlengsernya gue dari reporter membuat gue beralih sibuk menulis materi kuliah atau tugas. Alih-alih bisa menulis blog, mengerjakan tugas saja masih kurang-kurang waktu. Yang kedua karena gue mulai punya teman-teman baru dan hobi main. Sepanjang kuliah S1 kemarin, gue tinggal di kost terus, nggak seperti saat D3 yang sempat menumpang...

Always Positive #2

Sumber: Pinterest Posting -an blog kali ini melanjutkan edisi sebelumnya. Masih ingat gue yang akhir-akhir ini sedang menunggu pengumuman dari perusahaan yang gue lamar kan? Tentang gue yang sedang berusaha membiasakan ber- husnudzon sama Allah? Dan tentang cita-cita gue yang pengin jadi wartawan? Kalau masih belum ingat juga, bisa baca posting -annya di sini . Setelah berhari-hari gue menunggu pengumuman dari perusahaan media massa yang gue lamar dan setelah hati gue menahan pedih karena teman gue sendiri meng-underestimate kemampuan gue, akhirnya doa-doa yang selama ini gue langitkan dan profesi yang gue cita-citakan sejak SMP terjawab sudah. Alhamdulillah gue lolos menjadi wartawan perusahaan media massa cetak di Surabaya, Jawa Pos! Persis dua belas tahun yang lalu gue mulai mengidamkan bisa diterima di posisi ini. Memang nggak mudah untuk bisa mencapai tingkat ini, nggak mudah juga bisa selalu fokus dengan satu titik tujuan. Gue yakin banyak orang di luar sana...