Langsung ke konten utama

Touring ke Pok Tunggal

Beautiful? Absolutely!

Di kampus kami memang belum ada pengumuman resmi libur akhir semester. Tapi kami sudah keranjingan ketika kuliah kami sudah usai—yah, walaupun masih harus mengumpulkan satu tugas lagi—dan kami tak mau menyia-nyiakan waktu hanya untuk berdiam diri di rumah atau di kos. Biarlah sedikit penat itu hilang. Biarlah kami bersenang-senang sebentar. Well, kita semua butuh piknik sesekali, bukan?

Kami berencana untuk touring ke Pantai Pok Tunggal yang berada di Gunungkidul, Yogyakarta. Dan rencana itu bukan menjadi wacana belaka. Kami ber-18 Senin kemarin berangkat ke Pantai Pok Tunggal dengan mengendarai motor dari Solo. Saat itu, sepertinya alam memang tidak merestui perjalanan kami. Hujan turun di sepanjang jalan Klaten-Gunungkidul. Walaupun begitu, kami tetap bisa bersenang-senang karena hujan mereda ketika kami sampai di Pantai Pok Tunggal. Siang itu, langit masih menyisakan mendung. Banyak yang kami lakukan di sana. Kami seperti kawanan bebek yang berlari dengan liar ketika pintu kandangnya dibuka.

Teman-temanku langsung membaur dengan pasir sambil bermain bola.

Aji lagi dikubur di pasir.

Itu di dadanya dibentuk apa??!

Dari kiri-kanan: Ayu, Ishari, Maya.

Selfie dulu boleh kan?


Sebenarnya pengen mainan air kayak mereka. Tapi, gak bawa baju ganti.


Ada mayat terapung di bibir pantai. Eh bukaaaaan.. Itu si Ali.

Ada kehangatan yang merasuk di antara kami. Kami memang jarang bisa bermain bersama. Aku ingat ketika dulu awal masuk kuliah dimana aku masih sangat canggung dengan teman-temanku satu kelas. Dulu, berharap bisa akrab dan kumpul dengan mereka adalah hal yang mustahil. Apalagi aku bukan tipe orang yang gampang menyesuaikan diri dengan orang baru. Ah, rasanya bahagia sekali bisa menjadi bagian dari mereka. Semoga kehangatan itu akan tetap ada di hati kami masing-masing.


Yang pake celana pink cihuy banget ya..

Ckckck anggunnya perempuan ini #eh

Bagus dan Restu

Yang jomblo pasti pengen gendong-gendongan kayak mereka, ya kan?

FYI, aku dipaksa Ali motret rambut ketiaknya.

Aku dan penjaga pantai.
(Kemudian digampar sama Alwi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

I'm Back Guys

Halo semuanya. Sudah lama ya gue nggak menulis di blog. Kapan ya terakhir? Kayaknya pas gue masih D3. FYI setelah gue lulus D3, gue lanjut kuliah lagi di jurusan S1 Ilmu Komunikasi (dan sudah wisuda kemarin Desember). Masih di Solo juga kok kuliahnya. Dulu gue nggak aktif menulis di blog karena ada beberapa hal. Yang pertama, semenjak gue kuliah di S1, gue udah lengser jadi reporter radio komunitas FiestA FM (itu bukan typo, memang tulisannya pakai huruf A kapital). Saat masih menjadi reporter, gue merasa terdorong untuk menulis karena memang tuntutan tugas. Tapi menulis blognya berpindah ke blog/web radio, bukan blog pribadi ini. Hahaha. Terlengsernya gue dari reporter membuat gue beralih sibuk menulis materi kuliah atau tugas. Alih-alih bisa menulis blog, mengerjakan tugas saja masih kurang-kurang waktu. Yang kedua karena gue mulai punya teman-teman baru dan hobi main. Sepanjang kuliah S1 kemarin, gue tinggal di kost terus, nggak seperti saat D3 yang sempat menumpang

SUPITAN ITU ADALAH...

Gue pengen cerita di sini. Tapi ini cerita pribadi gue. Entah menarik atau enggak. Yang jelas butuh ekstra Kamehame dan dorongan awan Kinton untuk mengungkapkan cerita ini. Tapi karena hasrat dalam setiap nadi gue terus bergejolak, gue mau deh berbagi cerita sama kalian. Simak yaaa… Bentar deh yik. Kalo gak menarik, ngapain juga nge- share cerita disini? | Eh lo ngapain ngatur-ngatur gue? Ini blog punya siapa? | Punya lo.. | Yang bayar modem pulsa buat nge- share tulisan di sini siapa? | Elo juga... --" | Yaudah!! Terserah gue dong mau tulis apa di sini! Sompret lo! | -_____- Oke, gue mulai ya. Pelajaran yang paling gue suka selama duduk di bangku SMA adalah pelajaran bahasa. Entah itu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Jawa, bahasa hewan, bahasa lelembut, atau bahasa tubuh…  Pokoknya gue suka semua bahasa. Minggu yang lalu Pak Tulus, guru pelajaran bahasa Jawa, memberi tugas pada murid-muridnya untuk browsing di internet tentang upacara-upacara adat di

Akibat Lagu

Aku baru aja nemuin lagu yang baguuus banget buat ngemanjain kuping. Lagu ini aku denger untuk kedua kalinya saat ada acara peringatan Hari Kartini di sekolahku. Saat itu ada band dari alumni yang ikut memeriahkan acara ini. Salah satunya adalah band punyanya Kak Levi (sumpah orangnya keren banget). Dia nyanyiin lagu yang juga keren banget. Dan kuakui suranya Kak Levi tu merdu gilak! Terus gaya-gayanya di atas panggung itu loh, cool abis deh, juara! ^^v   Nah, sejak saat itu aku coba cari informasi tentang lagu yang dia dinyanyiin. Temenku udah ngasih tau vokalis dan judul lagunya, tapi aku lupa terus buat download lagu itu (Payah!). Dan akhirnya, setelah bertahun-tahun mencari (timpuk mukaku), bisa juga ngedapetin lagu ini dari komputer tempat aku les. Hahaha. Vokalis dan judul lagunya adalah . . . . . . . . . . Jeng jeng jeng Vanessa Carlton dengan A Thousand Miles Huaaaaa, setiap ndengerin lagu ini pasti inget mukanya Kak Levi yang bling-bling itu :* Nih aku kasih lirik d